Kamis, 15 April 2010

DARURAT

Hari ini istimewa bagiku
Si kecil mulai menafsirkan arti kata "darurat"
Begini ceritanya:
Pukul 18.00 WIB aku bersiap-siap pergi ke rumah sakit untuk menggantikan tugas seniorku yang sedang sakit.
Sebenarnya cuapeekkkk bukan kepalang. Tapi aku --tidak bisa tidak- harus berangkat untuk melayani masyarakat yang sedang membutuhkan amalan ilmuku.
Masalahnya adalah,...bagaimana caraku menjelaskan pada anakku tentang aktivitas yang tidak mudah dimengerti olehnya ini.??
Aku mencoba merangkai kata-kata dengan lembut,tapi tegas agar dia tidak merasa dibohongi tapi juga tidak merasa shock. Kebetulan ia sangat tanggap dengan gelagatku saat berkemas,sehingga aku tak kesulitan mengawali pembicaraan.
"Bunda mau ke mana sich,malam-malam kok memakai baju kerja?" ia bertanya dengan gusar
Lima menit aku belum menemukan jawaban,ia menyela
"Bunda mau dinas malam ya?kenapa sich bunda kok sukanya dinas malammmmm terus,...????"
Aku menjelaskan ," Ini kewajiban Bunda Nak,teman Bunda sakit,jadi Bunda harus membantu teman Bunda. Sesama teman harus saling membantu. Adik juga harus begitu. Kalau Bunda tidak membantu, terus siapa yang menolong dan memeriksa orang-orang sakit di rumah sakit. Kasihan kan?Ini tugas penting dan harus Bunda lakukan,.."
"Masa begitu sich,...kok "kaya' DARURAT aja,.???!!!!!"anakku berkata dengan heran dan mimik yang lucu sekali membuatku spontan tertawa lepas. Ya Allah ternyata ia sudah mengenal kata beserta penafsiran DARURAT hampiiir 100% benar,sehingga aku tak sulit lagi meneruskan penjelasanku.
Spontan aku langsung mengamini dengan berkata , "Lho ,...bunda memang pekerjaannya menangani yang DARURAT-DARURAT,adik baru tahu ya, kalau tempat kerjanya bunda itu adalah UNIT GAWAT DARURAT.(Selama ini dia hanya mengenal kata RUMAH SAKIT,untuk menyebut tempatku bekerja )
Mendengar penjelasanku mulutnya lebih melongo bulat ," berarti kaya' Finley (Film kartun)si pemadam kebakaran itu ya Bunda????!!!!"
"Iya,..tapi bunda menolong orang sakit. Menolong orang sakit sama darurat nya dengan menolong kebakaran. Kalau orang sakit tidak cepat ditolong kasihan....sakitnya tambah parah,..."
"OOO,..gitu ya,."Ia tersenyum lucu da tidak protes lagi saat kupamiti.
Ya Allah,..berikan aku kekuatan dalam menjalankan peran ini,..agar ku tak lupa dengan tugas utamaku sebagai seorang IBU. Amiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar