Rabu, 20 Oktober 2010

Pengalaman Pertama Karate

Osh,...pagi itu Ferry Jr. sungguh bersemangat bangun subuh. Tidak lain dan tidak bukan karena hari itu adalah hari pertama dia menghadiri kelas karate. Beberapahari sebelumnya, kami sudah menyiapkan mentalnya agar kuat menerima tantangan karate. Tantangan pertama adalah melakukan hal baru. Tantangan kedua adalah kesiapan fisik. Karate adalah salah satu jenis olahraga yang sangat menguras energi. Tantangan ketiga adalah bersisialisasi dengan teman baru termasuk dengan para Sempay.
Untuk membantunya melewati permasalahan itu semua, tak lupa kami memberi tips dan trik. Rule model menjadi hal mutlak dalam menginternalisasikan kebiasaan baru pada anak kami. Maka Muhammad SAW kami pilih agar ia terpacu meniru beliau. Bahwa nabi selalu menekankan umat muslim agara menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan berolahraga. Tak lupa pula kami menyiapkan fisiknya dengan membawa cadangan pengganti kalori yang cukup berupa air gula dan menyiapkan menu ayam goreng kesukaannya.
Osh,...alhamdulillah,...semua berjalan lancar.
Tidak ada keterpaksaan,..tidak ada ketakutan.
Semua pelajaran baru hari itu ia serap dengan penuh kegembiraan khas bocah.
Ditengah-tengah latihan ia tetap bermain-main dengan teman sesama karateka junior. Efek samping dari kegiatan ini adalah meningkatnya porsi makan secara otomatis dan meningkatnya motivasi untuk makan makanan bergizi. Bagi kami sebagai orang tua, kamisemakin terlecut untuk memberikan contoh bahwa kami juga selalu menerapka pola hidup sehat dengan berolahraga.
Osh,....